Latihan fisik akan menyebabkan perubahan-perubahan pada faal tubuh manusia, baik bersifat sementara/sewaktu-sewaktu (respons) maupun yang bersifat menetap (adaption). Latihan fisik dengan intensitas tinggi (antara sub maksimal hingga maksimal) akan menyebabkan otot berkontraksi secara anaerobic. Kontraksi otot secara anaerobic membutuhkan penyediaan energi (ATP) melalui proses glikolisis anaerobic atau system asam laktat (lactid acid system). Glikolissi anaerobuik akan mengasiljkan poduk akhir berupa asam laktat. Jadi, latihan dengan intensitas sub maksimal hingga intensitas maksimal akan menyebabkan akumulasi asam laktat dalam otot dan darah (Fox, 1993).
Latihan
yang dilakukan dalam waktu yang cukup lama membutuhkan penyedian energi
yang cukup banyak. Kebutuhan energi dapat dipenuhi melalui sumber
energi utama, yaitu: karbohidrat dan lemak (Marsetyo, 1991). Namun
demikian, Karbohidrat adalah sumber energi utama yanmg dapat digunakan
untuk aktivitas olahraga secara intensif dan efektif. Karbohidrat mampu
menyediakan energi terbanyak per unit waktu (Jansen, 1989)
Dari
keterangan-keterangan yang diuraikan di atas dapat diambil beberapa
penjelasan tentang keterkaitan suplai karbohidrat sebelum latihan, kadar
asam laktat darah dan kapasitas keraj maksimal (KKM) sebagai berikut :
a. Supali karbohiodrat sebelum latihan meningkatkan kerja secara maksimal
b. Latihan anaerobic dengan kinerja secara maksimal menyebabkan peningkatan kadar asam laktat secara maksimal (KKM)
c.
Latihan anaerobic dengan kinerja secara maksimal yang diterapkan dalam
suatu program latihan akan meningkatkan ketahanan tubuh terhadap
akumulasi asam laktat.
d.
Dengan demikian, suplai makanan karbohidrat yang diterapkan dalam suatu
program latihan anaerobic dapat menurunkan kadar asam laktat darah dan
meningkatkan kapasitas kerja maksimal (KKM)
Tujuan
umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian
larutan glukosa 2,5% dan 10% pada program latihan fisik anaerobic
terhadap kadar asam laktat dan kapasitas kerja maksimal. Tujuan khusus
adalah :
1.
Untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan glukosa 2,5% sebelum
latihan dengan program latihan anaerobic terhadap penurunan kadar asam
laktat darah.
2.
Untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan glukosa 10% sebelum latihan
dengan program latihan anaerobic terhadap penurunan kadar asam laktat
darah
3.
Untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan glukosa 10% sebelum latihan
dengan program latihan anaerobic lebih menurunkan kadar asam laktat
darah dibandingkan pemberian larutan glukosa 2,5%
4.
Untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan glukosa 2,5% sebelum
latihan dengan program latihan anaerobic terhadap peningkatan kapasitas
kerja maksimal
5.
Untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan glukosa 10% sebelum latihan
dengan program latihan anaerobic terhadap peningkatan kapasitas kerja
masimal
6.
Untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan glukosa 10% sebelum latihan
dengan program latihan anaerobic lebih menigkatkan kapasitas kerja
maksimal dibandingkan pemberian larutan glukosa 2,5%
Karbohidrat
merupakan sumber energi utama bagi manusia dan disebut zat tenaga.
Karbohiodrat biasa dikonsumsi banyak terdapat pada jaringan
tumbuh-tumbuhan, terutama pada bahan makanan yang banyak mengandung zat
tepung (polisakarida), seperti: roti, beras, kentang, padi-padian dan
umbi-umbian.karbohidrat juga dapat diperoleh sebagai bahan makanan
banyak ditemukan dalam bentuk disakarida,seperti;susu,gula,laktosa,gula
biasa ,dan sukrosa(McGilvery,1996).karbohidrat pada bahan makanan banyak
ditemukan dalam bentuk polisakarida(amilum)dan sebagian kecil dalam
bentuk glikogen,sakarida,sukrosa dan laktosa.karbohidrat yang masuk
kedalam tubuh akan menjadi monosakarida,yaitu :glukosa,fruktosa atau
galaktosa.
Hasil
akhir dari proses pencernaan terhadap karbohidrat dalam monosakarida,
yaitu: glukosa, fruktosa dan galaktosa.karbohidart dalam bentuk
monosakarida tersebut siap diserap oleh darah untuk diedarkan keseluruh
tubuh atau disimpan dalam hati sebagai glikogen. Bahan makanan yang
tidak diserap oleh sel usus halus diteruskan keusus besar untuk dibuang.
Glukosa
adalah sumber energi utama bagi sel tubuh. Glukosa merupakan
satu-astunya gula yang terdapat di dalam darah dan merupakan bahan bakar
yang ideal bagi sebagian besar jaringan (Guyton & Hall, 1996). Kent
(1994) mendefenisikan bahwa glukosa merupakan monosakarida yang berasal
dari karbohidrat dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Karbohidrat adlah
bahan bakar utama untuk pruduksi metabolit adenosine tree pospat (ATP). Karbohidrta yang digunakan untuk mengasilkan ATP ada dua macam, yaitu: glukosa darah dan glikogen otot (Fox, 1993)
Glukosa
yang berada dalam mukosa usus akan berdifusi ke dalam ruang sel dan
menuju kedalam kapiler darah. Glukosa secra normal difosforilasi untuk
membentuk glukosa -6-fospat pada saat masuk kedalam sel, dan selanjutnya
dipolimerisasi menjdi glikogen. Glikogen yang terbentuk merupakan
simpanan glukosa yang terdapat hamper di seluruh sel di seluruh jaringan
tubuh. Namun, simpanan glikogen yang terbesar terdapat sel hati dan
sel-sel otot rangka (Guyton & Hall, 1996; Ganong, 1995).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar