Latihan
penderita diabetes
ü Kegiatan fisik sehari–hari dan latihan fisik secara
teratur (3–4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit), merupakan salah satu
pilar dalam perawatan diabetes tipe II. Latihan fisik dapat menurunkan berat
badan dan memperbaiki sensitifitas terhadap insulin, sehingga akan memperbaiki
kendali glukosa darah. Latihan fisik yang dimaksud jalan kaki, bersepeda
santai, jogging, berenang.
Latihan fisik sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran fisik. Kegiatan sehari – hari seperti berjalan kaki ke pasar, menggunakan tangga, berkebun tetap dilakukan tetap dilakukan. Batasi atau jangan terlalu lama melakukan kegiatan yang kurang gerakseperti menonton televisi.
Latihan fisik sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran fisik. Kegiatan sehari – hari seperti berjalan kaki ke pasar, menggunakan tangga, berkebun tetap dilakukan tetap dilakukan. Batasi atau jangan terlalu lama melakukan kegiatan yang kurang gerakseperti menonton televisi.
Prinsip latihan fisik yang dilakukan :
1. Continuous :
Latihan fisik harus berkesinambungan dan dilakukan terus menerus tanpa berhenti. Contoh: Jogging 30 menit , maka pasien harus melakukannya selama 30 menit tanpa henti.
2. Rhytmical :
Latihan olah raga dipilih yang berirama yaitu otot-otot berkontraksi dan relaksasi secara teratur, contoh berlari, berenang, jalan kaki.
3. Interval
Latihan dilakukan selang-seling antar gerak cepat dan lambat. Contoh: jalan cepat diselingi jalan lambat, jogging diselangi jalan
4. Progresive :
- Latihan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan, dari intensitas ringan sampi sedang selama mencapai 30 – 60 menit
- Sasaran HR = 75 – 85 % dari maksimal HR
- Maksimal HR = 220 – ( umur )
5. Endurance :
Latihan daya tahan untuk meningkatkan kemampuan kardiorespirasi, seperti jalan jogging. Latihan dengan prinsip seperti di atas minimal dilakukan 3 hari dalam seminggu, sedang 2 hari yang lain dapat digunakan untuk melakukan olah raga kesenangannya.
Modifikasi senam sederhana dapat diberikan kepada penderita DM Lansia, misalnya:
Latihan dilakukan selang-seling antar gerak cepat dan lambat. Contoh: jalan cepat diselingi jalan lambat, jogging diselangi jalan
4. Progresive :
- Latihan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan, dari intensitas ringan sampi sedang selama mencapai 30 – 60 menit
- Sasaran HR = 75 – 85 % dari maksimal HR
- Maksimal HR = 220 – ( umur )
5. Endurance :
Latihan daya tahan untuk meningkatkan kemampuan kardiorespirasi, seperti jalan jogging. Latihan dengan prinsip seperti di atas minimal dilakukan 3 hari dalam seminggu, sedang 2 hari yang lain dapat digunakan untuk melakukan olah raga kesenangannya.
Modifikasi senam sederhana dapat diberikan kepada penderita DM Lansia, misalnya:
§ Menepuk kedua tangan di atas kepala kemudia di paha.
§ Secara bergantian menempatkan tangan di dada dan
dibelakang kepala.
§ Latihan meregangkan bagian atas dan bagian bawah tubuh,
leher, dan paha
§ Membuat gerakan
lingkaran dengan 2 lengan secara paralel di depan badan.
§ Monitor kadar glukosa darah sebelum dan sesudah melakukan
olahraga.
Hindari gula darah rendah dengan memakan karbohidrat ekstra sebelum olah raga.
Hindari gula darah rendah dengan memakan karbohidrat ekstra sebelum olah raga.
§ Hindari olah raga berat selama reaksi puncak insuli
§ Lakukan suntikan insulin di tempat – tempat yang tidak
akan digunakan untuk berolah- raga aktif.
§ Ikuti saran dokter untuk mengurangi dosis insulin sebelum
melakukan olah raga yang melelahkan atau lama.
§ Glukosa darah bisa
turun bahkan beberapa jam setelah melakukan olahraga jadi penting untuk memeriksa gula
darah secara periodic.
Petunjuk olahraga untuk penderita diabetes yang tidak bergantung insulin
ü Gula darah rendah jarang terjadi selama berola raga dan karena
itu tidak perlu untuk memakan karbohidrat ekstra.
ü Olah raga untuk menurunkan berat badan perlu didukung
dengan pengurangan asupan kalori.
ü Olah raga sedang perlu dilakukan setiap hari. Olah raga
berat mungkin bisa dilakukan tiga kali seminggu.
ü Sangat penting untuk melakukan latihan ringan guna
pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah berolah raga.
ü Pilihlah olah raga yang paling sesuai dengan kesehatan
dan gaya hidup anda secara umum.
ü Manfaat olah raga akan hilang jika tidak berolah raga
selama tiga hari berturut-turut.
ü Olah raga bisa meningkatkan nafsu makan dan berarti juga
asupan kalori bertambah. Hindari makan makanan ekstra setelah berolah raga.
ü Dosis obat telan untuk diabetes mungkin perlu dikurangi
selama olah raga teratur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar