APA YANG DIMAKSUD DENGAN LATIHAN ??????????
Dalam dunia
olahraga, kata latihan sudah tidak asing lagi kita dengar, Namun, masing-masing
mempunyai arti dan makna sendiri-sendiri. Beberapa ahli berpendapat tentang
pengertian latihan olahraga sebagai berikut: (Hare, 1982) proses pemyempurnaan
berolahraga melalui pendekatan ilmiah, khususnya prinsip-prinsip pendidikan,
secara teratur dan terencana sehingga mempertinggi kemampuan dan kesiapan
olahragawan
Melalui pendekatan ilmiah yang tepat
dan terkoordinir, diharapkan olahraga di tanah air dapat terbantu melalui
prinsip-prinsip pendidikan.
Sedangkan
menurut (Thomson, 1993) proses yang sistematis untuk meningkatkan kebugaran
atlet sesuai cabang olahraga yang dipilih. Kebugaran itu dapat dicapai apabila
latihan dilakukan dengan teratur dan sistematis sesuai cabang olahraga yang
dipilih
Latihan adalah Progam pengembangan atlet untuk
bertanding, berupa peningkatan keterampilan dan kapasitas energi (Bompa, 1999).
Selain itu, Harsono mengemukakan bahwa latihan adalah
proses sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan kian hari kian meningkatkan jumlah beban latihan atau
pekerjaannya.
Berdasarkan pengertian-pengertian tentang latihan di
atas, maka latihan dapat didefinisikan sebagi peran serta yang sistematis dalam
latihan yang bertujuan untuk meningkatkan fisik dalam rangka meningkatkan
penampilan berolahraga.
Latihan adalah penerapan rangsangan
fungsional secara sistematis dalam
ukuran semakin tinggi dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi. Jadi untuk
pencapaian suatu prestasi dibutuhkan suatu progam latihan yang sistematis,
sehingga adanya adaptasi dalam tubuh.
Pendapat lain mengenai latihan adalah suatu
proses jangka panjang dan harus menyenangkan bagi atlet maupun pelatih. Begitu
juga untuk mencapai suatu keberhasilan dalam berlatih dibutuhkan progam latihan
yang menarik dan tidak membosankan.
Prinsip-prinsip
latihan menurut IAAF :
a Badan mampu beradaptasi terhadap beban latihan.
b Beban latihan dengan intensitas yang benar dan waktu, mendatangkan kompensasi.
c Beban latihan yang ditambah dengan teratur menyebabkan over- kompensi
berulang-ulang dan meningkatkan kebugaran yang lebih tinggi.
d Tak akan terjadi peningkatan kebugaran bila beban selalu sama atau terlalu
jauh terpisah.
e Over training atau adaptasi yang tak sempurna akan terjadi
bila beban latihan terlalu besar atau
terlalu dekat.
f Adaptasi adalah khusus terhadap sifat khusus latihan.
Tujuan serta sasaran utama dari latihan
adalah untuk membantu atlet meningkatkan keterampilan dan prestasinya
semaksimal mungkin.
Sasaran latihan
Setiap proses latihan yang dilakukan memerlukan tujuan
dan sasaran yang hendak dicapai, Sasaran latihan diperlukan sebagai pedoman dan
arah yang menjadi acuan oleh pelatih maupun atlet dalam menjalankan progam
latihan. Adapun sasaran latihan menurut Dwi Hatmisari Ambarukmi meliputi :
- Perkembangan multilateral yaitu atlet memerlukan pengembangan fisik secara menyeluruh berupa kebugaran (fitnes) sebagai dasar pengembangan aspek lainnya yang diperlukan untuk mendukung prestasinya.
- Perkembangan fisik khusus cabang olahraga yaitu setiap atlet memerlukan fisik khusus sesuai cabang olahraganya, misal seorang sprinter memerlukan power otot tungkai yang baik, pesenam memerlukan kelentukan yang sempurna.
- Faktor teknik, kemampuan biomotor seorang atlet dikembangan berdasarkan kebutuhan teknik cabang olahraga tertentu untuk meningkatkan efisiensi gerakan, misalnya untuk menguasai teknik berlari, seorang pelari harus memiliki power tungkai dan keseimbangan tubuh yang baik.
- Faktor taktik, siasat memenangkan pertandingan merupakan bagian dari tujuan latihan dengan mempertimbangkan : kemampuan kawan, kekuatan dan kelemahan lawan dan kondisi lingkungan.
- Aspek psikologis, kematangan psikologis diperlukan untuk mendukung prestasi atlet. Latihan psikologis bertujuan meningkatkan disiplin, semangat, daya juang kepercayaan diri dan keberanian
- Faktor kesehatan merupakan bekal yang perlu dimiliki seorang atlet, sehingga perlu pemeriksaan secara teratur dan perlakuan (treatment) untuk mempertahankanya.
- Pencegahan cedera merupakan peristiwa yang paling ditakuti oleh atlet, untuk itu perlu upaya pencegahan melalui peningkatan kelentukan sendi, kelenturan dan kekuatan otot
Sistem latihan
Upaya menyiapkan atlet atau tim nasional yang berprestasi
prima diperlukan sistem pembinaan dalam jangka waktu yang lama yang dilakukan
secara bertahap dan berkelanjutan (Bompa; 1999: 11) Salah satu model pembinaan
yang dapat dilakukan antara lain meliputi kegiatan rekreatif, keterampilan
tingkat dasar, keterampilan tingkat menengah dan keterampilan tingkat tinggi
Tabel1. Sistem Latihan Olahraga
Tingkatan atlet
|
Tingkat kompetisi
|
Sasaran
|
Atlet berketerampilan tingkat tinggi
|
Tim nasional
|
Meraih prestasi tinggi dan memecahkan rekor
|
Atlet berketerampilan tingkat menengah
|
Atlet bertanding pada kompetisi nasional
|
Mempertahankan prestasi
|
Atlet berketerampilan tingkat dasar
|
Atlet anak junior pada pertandingan antar perkumpulan
atau sekolah
|
Peningkatan prestasi
|
Atlet olahraga rekreatif
|
Peserta pada klub olahraga atau masyarakat umum
pengemar olahraga
|
Peningkatan keterampilan dan kemampuan biomotor
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar